IDXChannel - Perbankan regional Amerika Serikat (AS) menghadapi sejumlah tantangan keuangan menjelang setahun pasca krisis pada Maret 2023 lalu.
Pada Rabu (7/3/2024), New York Community Bancorp (NYCB) telah memicu kegelisahan pasar setelah mengatakan pihaknya kehilangan 7 persen simpanannya di bulan yang penuh gejolak ini.
Kondisi terbaru NYCB ini memunculkan kelemahan baru di sektor perbankan AS setelah perusahaan tersebut mengungkapkan kerugian besar dan memperingatkan kelemahan material dalam pengendalian internalnya.
Kekhawatiran ini ditandai anjloknya saham NYCB pada perdagangan intraday Rabu (6/3) lebih dari 40 persen dan merupakan pengingat bahwa kelemahan di sektor bank regional masih berlanjut.
Harga saham NYCB mengalami penurunan sebanyak 42 persen ke level terendah intraday.
Penurunan tajam ini terjadi di tengah laporan media bahka keuangan bank regional tersebut sedang bermasalah dan mencari suntikan dana tunai dari investor eksternal untuk meningkatkan neraca keuangannya.
Berita ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan keuangan NYCB.
Bank tersebut telah mengungkapkan beberapa tanda-tanda yang meresahkan investor pada awal tahun 2024, termasuk pengungkapan “kelemahan material” dalam kontrol tinjauan pinjaman internalnya.
NYCB juga melaporkan kerugian yang signifikan pada kuartal keempat 2023, dan menunjuk CEO baru setelah CEO sebelumnya mengundurkan diri.
Kombinasi dari faktor-faktor ini, ditambah dengan berita mengenai upaya mencari suntikan dana tunai, memicu aksi jual investor, sehingga menyebabkan penurunan harga saham secara signifikan.
Namun, saham NYCB kembali menguat setelah mengumumkan kesepakatan dengan kelompok investor, yang dipimpin oleh bankir investasi dan firma mantan Menteri Keuangan Steven Mnuchin terkait suntikan modal.
Berita ini tampaknya memulihkan kepercayaan pasar, dan harga saham NYCB kembali melonjak secara signifikan. Pada perdagangan Kamis (7/3), saham NYCB naik 5,78 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)
Meski demikian, hal ini berdampak turunnya ETF bank regional sekitar 3 persen pada tanggal 6 Maret, karena sebagian besar penurunan hanya terjadi pada saham NYCB, yang hanya mewakili 1,3 persen dari portofolio dana tersebut.
Informasi saja ETF (Exchanged Traded Fund) adalah adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa saham.
Sebelumnya, krisis bank regional pada Maret 2023 menghantam pasar modal hampir tepat satu tahun yang lalu, ketika Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut, dan ETF bank regional turun 30 persen dalam dua minggu pertama bulan Maret.
Jatuhnya saham NYCB ini juga merupakan pengingat bagi investor bahwa kelemahan sektor bank regional yang terungkap pada tahun 2023 masih bisa berlanjut.