Selain kerjasama Hasanah Card, ruang lingkup layanan jasa dan produk perbankan syariah yang disepakati akan dikerjasamakan pada saat itu mencakup treasury, internasional, commercial / trade finance, remittance, custodian, joint financing / sindikasi, dana pensiun, bank notes, dan pembukaan rekening nostro/vostro.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menyampaikan Bank Riau Kepri berkomitmen menjadi bagian sinergi dengan BSI untuk menumbuhkan ekosistem halal di Sumatera.
"Kami optimis kartu pembiayaan Hasanah Card menjadi pilihan masyarakat dan target 1.000 Cardholder akan tercapai untuk di daerah provinsi Riau dan Kepri," kata Andi Buchari.
Selanjutnya, Bank Riau Kepri juga siap melebarkan sayap bisnis, dimana saat ini proses perubahan menjadi Bank Umum Syariah Riau Kepri sedang dalam tahap akhir dari OJK.
"Mudah-mudahan dengan usaha dan doa bersama diharapkan proses perizinan menjadi Bank Umum Syariah dapat segera terealisasi dalam waktu dekat," kata Andi Buchari.
Kerja sama co-branding BSI Hasanah Card ini merupakan salah satu milestones Bank Riau Kepri untuk menyiapkan rencana konversi perusahaan di tahun 2022. Bank Riau Kepri dipilih sebagai mitra strategis melihat pertumbuhan bisnis yang sehat.
Bank Riau Kepri per September 2021 mencatat kinerja yakni total asset sebesar Rp 29,9 triliun, total dana sebesar Rp 25,3 triliun, total outstanding kredit dan pembiayaan sebesar Rp 18,8 triliun, total nasabah dana sebanyak lebih dari 1,1 juta nasabah dan total nasabah pembiayaan sebanyak 127 ribu nasabah.
Sementara itu, hingga kuartal III/2021, BSI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun. Raihan itu naik 37,01 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp1,65 triliun.
BSI menjadi bank peringkat ketujuh dengan aset terbesar di Tanah Air yaitu mencapai Rp251 triliun. Walaupun demikian dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), peringkat BSI ada di urutan yang sama dengan nilai mencapai Rp219 triliun.
(SANDY)