Total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp190,4 triliun, meningkat 3,6% dibandingkan tahun lalu. Saat ini, PermataBank fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, sejalan dengan strategi manajemen untuk memperkuat sumber dana murah dan tetap stabil.
Hingga kuartal I-2023, CASA tumbuh 4,7% YoY menjadi Rp108,6 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan Giro sebesar 5,7% dan Tabungan sebesar 3,1%, sehingga rasio CASA Bank berhasil meningkat menjadi 57,1%, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Maret 2022 sebesar 56,4%.
Permodalan Bank yang terus menguat menjadi pondasi kokoh dan memberikan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan baik dengan cara pertumbuhan organik atau anorganik. Hal tersebut menempatkan PermataBank sebagai salah satu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, yang tercermin dari rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 41,4% dan 31,6%, jauh di atas ketentuan minimum regulasi yang berlaku.
Selain itu, PermataBank juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 4,9% yoy menjadi Rp252,7 triliun.
"Sinergi dan dukungan berkesinambungan dari pemegang saham pengendali, Bangkok Bank PCL, turut serta mempertahankan posisi PermataBank dalam jajaran bank komersial terbesar di Indonesia," pungkas Meliza.
(YNA)