sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Premi Industri Asuransi hingga Oktober 2023 Naik 3,5 Persen Jadi Rp264,2 T

Banking editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
05/12/2023 14:10 WIB
Akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari hingga Oktober 2023 tercatat mencapai Rp264,23 triliun.
Premi Industri Asuransi hingga Oktober 2023 Naik 3,5 Persen Jadi Rp264,2 T
Premi Industri Asuransi hingga Oktober 2023 Naik 3,5 Persen Jadi Rp264,2 T

IDXChannel - Akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari hingga Oktober 2023 tercatat mencapai Rp264,23 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 3,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp255,20 triliun.

Sementara, pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa membaik, namun masih terkontraksi sebesar 6,93% secara tahunan dengan nilai sebesar Rp146,52 triliun per Oktober 2023, didorong oleh pendapatan premi pada lini usaha PAYDI. 

Di sisi lain, akumulasi premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh positif 20,4% secara tahunan menjadi Rp117,72 triliun.

“Secara umum, permodalan di industri asuransi menguat, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold masing-masing sebesar 435,98% dan 340,54%, jauh di atas threshold sebesar 120%,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono dalam konferensi pers daring, Senin (5/12/2023).

Untuk asuransi sosial, menurut Ogi, total aset BPJS Kesehatan per Oktober 2023 mencapai Rp115,18 triliun, atau tumbuh sebesar 5,66% secara tahunan. Pada periode yang sama, total aset BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp709,22 triliun, atau tumbuh sebesar 11,56% secara tahunan. 

Di sisi industri dana pensiun, aset dana pensiun nasional per Oktober 2023 tumbuh 5,88% secara tahunan dengan nilai aset sebesar Rp358,63 triliun. 

“Sedangkan, pada perusahaan penjaminan, nominal imbal jasa penjaminan di Oktober 2023 tercatat naik menjadi Rp6,52 triliun, dengan nilai aset mencapai Rp46,77 triliun,” ujar Ogi. 

(RNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement