Namun, Juli menyebut indikasi penurunan suku bunga sudah terlihat sejak tiga bulan lalu. Paling tidak BI Rate diharapkan turun minimal satu kali pada akhir kuartal 2024.
"Sejak 3 bulan lalu ruang penurunan suku bunga ada tapi BI masih melihat ketidakpastian di global. Indikasinya sudah jelas tapi memang masih nunggu," tutur dia.
Adapun kebijakan BI tidak hanya mewakili suku bunga tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga inflasi serta memastikan terjaganya stabilitas sistem keuangan.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Agustus 2024.
Perry mengungkapkan, keputusan menahan suku bunga konsisten dengan kebijakan moneter yang pro-stability serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025.