"Hal tersebut terjadi karena BRI Syariah satu-satunya bank syariah milik BUMN yang sudah menjadi perusahaan publik. Sehingga, besar kemungkinan TUGU akan menjadi menjadi surviving entity," ujarnya.
Adapun nama-nama kandidat yang berpotensi merger dengan TUGU, adalah perusahaan asuransi jenis asuransi umum milik pemerintah baik secara langsung maupun melalui anak usaha BUMN antara lain Jasa Raharja, Jasindo, PLN Insurance dan Asuransi Asei Indonesia.
Diluar sentimen merger, saham TUGU secara valuasi sangat murah, P/E 4.82x dan PBV 0.35. PBV berada dibawah -1Stdev dari rata-rata 3 tahun terakhir.
(kunthi fahmar sandy)