IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan alasan mengapa sejumlah perbankan merevisi target laba ke bawah pada 2024. Ini dikarenakan beberapa bank mencatat laba dengan pertumbuhan single digit hingga semester I-2024.
Kepala Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memandang revisi target laba tersebut juga seiring dengan kondisi suku bunga global yang masih tinggi. Sementara, suku bunga kredit saat ini tergolong stabil, dan di tengah suku bunga dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat.
"Meskipun demikian, sesuai RBB, revisi dari bank NIM pada akhir 2024 diproyeksikan masih tergolong stabil dibandingkan NIM pada semester I-2024. Hal ini ditunjukkan oleh capaian realisasi laba perbankan pada Juni 2024 yang lebih baik dibandingkan proyeksi pada awal tahun," kata Dian dalam jawaban tertulis konferensi pers RDKB Juli 2024, dikutip pada Selasa (13/8/2024).
Dengan demikian, Dian mengaku tetap optimistis kinerja perbankan akan tetap terjaga baik pada 2024, meski tidak setinggi tahun lalu.