IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp14 triliun di kuartal II-2024 (April-Juni). Capaian tersebut naik masing-masing 11 persen secara tahunan dan 9 persen secara kuartalan.
Analis Ciptadana Sekuritas Erni Siahaan mengatakan, solidnya kinerja BBCA di kuartal II ditopang oleh Net Interest Margin (NIM) yang mencapai 6,4 persen. NIM yang stabil tersebut disokong Cost of Fund (CoF) yang terkendali.
"Capaian NIM secara kumulatif juga impresif sebesar 6,5 persen pada semester I-2024, stabil secara yoy," katanya lewat riset dikutip Rabu (7/8/2024).
Erni berpendapat, BBCA mampu mempertahankan NIM yang tinggi di tengah kondisi likuiditas ketat dan tingginya suku bunga. Hal ini disebabkan kuatnya permodalan BBCA di mana Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di level 74 persen.
Dari sisi funding, BBCA mencatat pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 6 persen sementara pertumbuhan dana mahal atau Time Deposit (TD) melambat menjadi 2 persen.