"Hal ini menjadikan Indonesia memiliki jumlah perusahaan tercatat terbanyak di ASEAN, yang mencerminkan dinamika pasar modal yang kuat dan prospek ekonomi yang menjanjikan bagi investor," ujar Verdi.
Kemudian, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, lebih menyoroti pertumbuhan PDB yang stabil sebesar 5,1 persen dalam setahun terakhir. Andry menekankan peranan signifikan sektor perbankan, dengan pertumbuhan kredit tahunan mencapai sembilan persen dan rasio kredit terhadap deposito (LDR) yang bertahan di 92 persen.
Kondisi ini menunjukkan likuiditas yang memadai untuk ekspansi lebih lanjut. Tambahan lagi, peningkatan laba bersih sektor perbankan sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya memperkuat peran sektor ini dalam mendukung perekonomian nasional. Dalam kontinuitas analisis tersebut, disebutkan bahwa kredit sektor perbankan naik sebesar delapan persen tahun lalu, sementara deposito tumbuh enam persen.
"Penurunan rasio kredit bermasalah dari 2,9 persen menjadi 2,5 persen juga menunjukkan peningkatan dalam kualitas aset, memperkuat fungsi sektor perbankan sebagai pilar utama ekonomi dan pasar modal di Indonesia," tegas Andry. (TSA)