sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siapa Kasikorn yang Jadi Pengendali Baru Bank Maspion (BMAS)? Ini Profilnya

Banking editor Febrina Ratna
20/09/2022 15:58 WIB
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) resmi memiliki pengendali baru, yakni Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd (KVF).
Kasikorn Vision Resmi Jadi Pengendali Bank Maspion Indonesia (BMAS). (Foto: MNC Media)
Kasikorn Vision Resmi Jadi Pengendali Bank Maspion Indonesia (BMAS). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) resmi memiliki pengendali baru, yakni Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd (KVF). Siapa KVF yang mengambil alih bank tersebut?

KVF merupakan bagian dari grup raksasa asal Thailand yaitu Kasikorn Bank. Dilansir dari situs resminya, Kasikorn Bank merupakan perusahaan yang berdiri pada 8 Juni 1945.

Perusahaan itu berdiri dengan modal terdaftar hanya 5 juta bath atau setara USD14 juta dan 21 karyawan. Kantor pertamanya berada di jalan ttama Thanon Sua Pa.

Bank tersebut menunjukkan kinerja yang sehat setelah hanya enam bulan beroperasi. Per 31 Desember 1945, atau pada akhir periode akuntansi pertama, Bank mencatat total simpanan 12 Juta bath dengan aset 15 Juta bath.

Kasikorn Bank melantai di bursa Thailand pada 1976. Selama 70 tahun terakhir, Kasikorn Bank terus berkembang menjadi perusahaan raksasa yang masuk ke berbagai sektor keuangan.

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2022, aset Kasikorn Bank mencapai 4,18 triliun bath atau setara USD118,6 miliar. Total kredit mencapai 2,48 triliun bath (USD70,5 miliar) dan deposit 2,67 triliun bath (USD75,7 miliar).

Kapitalisasi pasar Kasikorn Bank mencapai 356,6 miliar bath atau setara USD10,1 miliar. Angka tersebut merupakan nomor pertama di sektor perbankan Thailand.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), KVF melakukan pengambilalihan perseroan melalui pembelian saham dalam perseroan, yang merupakan gabungan dari penjualan saham perseroan milik Bank Maspion sebesar 12,46%.

Kemudian, saham perseroan milik PT Alim Investindo sebesar 8,17%, PT Husin Investama sebesar 2,81%, PT Maspion Investindo sebesar 2,46%, dan lima pemegang saham individual sebesar 4,11%.

Dalam RUPSLB, para pemegang saham juga menyetujui pembelian atas saham baru dalam rangka penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu, yang mengakibatkan KVF dan Kbank secara bersama memiliki setidaknya sebesar 67,5% saham dari perseroan.

“Termasuk rancangan pengambilalihan dan konsep akta pengambilalihan sesuai dengan POJK Nomor 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen BMAS dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (20/9/2022).

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement