Amalia menegaskan, 65,43 persen dari total populasi Indonesia memenuhi kriteria well-literate, berdasarkan 5 paramater yaitu pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku.
Berdasarkan klasifikasi gender, indeks inklusi keuangan komposit perempuan mencapai 76,08 persen, terdiri dari 74,45 persen produk konvensional, dan 13,31 persen syariah.
Angka ini lebih tinggi dari inklusi keuangan laki-laki yang mencapai 73,97 persen, mencakup 72,69 persen produk konvensional dan 12,44 persen syariah.
Sementara indeks literasi keuangan perempuan juga lebih tinggi yakni mencapai 66,75 persen, terdiri dari 66,39 persen produk konvensional, dan 40,45 persen syariah. Sementara literasi keuangan laki-laki di Indonesia mencapai 64,14 persen, mencakup 63,80 persen, terdiri 63,80 persen konvensional dan 37,78 persen syariah.