Suku bunga acuan ini ditetapkan secara rutin setiap bulan melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG). Dari hasil RGD tersebut, dapat diketahui berapa BI rate yang terkini, apakah naik, tetap, atau turun dari periode sebelumnya.
Ketika Bank Indonesia mengumumkan BI rate naik, maka lembaga perbankan juga akan menaikan suku bunga perbankannya, begitu pula sebaliknya. Meski demikian, naik turunnya suku bunga akan diikuti oleh suku bunga perbankan secara bertahap karena transmisinya membutuhkan waktu.
Fungsi Suku Bunga Acuan
Sedikitnya ada dua fungsi utama suku bunga acuan yang perlu dipahami oleh nasabah perbankan.
1. Sebagai Instrumen Penting Kebijakan Moneter
Suku bunga acuan merupakan instrumen penting dalam kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Jika inflasi naik, bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuan untuk memperlambat laju inflasi dengan cara mengurangi likuiditas di pasar.
2. Patokan Suku Bunga Bank
Suku bunga acuan menjadi patokan oleh lembaga keuangan di seluruh Indonesia untuk menentukan besarnya suku bunga yang akan ditawarkan kepada nasabah. Ketika suku bunga acuan naik, bank-bank cenderung menaikkan suku bunga pinjaman dan deposito. Sebaliknya, ketika suku bunga acuan turun, suku bunga di bank-bank komersial biasanya ikut turun.