Cara Kerja Suku Bunga Acuan
Cara kerja suku bunga acuan melibatkan beberapa mekanisme utama yang memengaruhi berbagai sektor dalam perekonomian. Secara sederhana, suku bunga acuan menjadi pedoman bagi bank komersial dalam menetapkan suku bunga untuk produk-produk keuangan mereka, seperti pinjaman (kredit) dan simpanan (deposito). Berikut rincian mekanisme pengaruh suku bunga acuan terhadap ekonomi.
1. Saat Suku Bunga Acuan Naik
- Pinjaman menjadi lebih mahal, sehingga konsumsi dan investasi cenderung menurun.
- Menarik dana asing sehingga mata uang lokal menguat.
- Menekan inflasi karena penurunan permintaan.
2. Saat Suku Bunga Acuan Turun
- Pinjaman menjadi lebih murah, sehingga mendorong konsumsi dan investasi.
- Mendorong belanja konsumen dan bisnis, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
- Memungkinkan pelemahan mata uang lokal jika dana asing mengalir keluar.
Alasan dan Dampak Naik Turunnya Suku Bunga Acuan
Setiap negara memiliki kebijakan masing-masing untuk menetapkan suku bunga acuannya. Beberapa alasan mengapa suku bunga acuan bisa naik atau turun antara lain sebagai berikut.
1. Inflasi
Bank sentral memantau tingkat inflasi untuk menentukan suku bunga acuan. Ketika inflasi meningkat, suku bunga acuan sering kali dinaikkan untuk mengurangi tekanan harga.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Bank sentral akan menyesuaikan suku bunga acuan berdasarkan kondisi ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi melambat, suku bunga mungkin diturunkan untuk merangsang aktivitas ekonomi.
3. Nilai Tukar Mata Uang
Suku bunga acuan juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Suku bunga yang tinggi biasanya menarik investasi asing yang dapat memperkuat nilai mata uang negara tersebut.