sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Suku Bunga Acuan Adalah? Simak Fungsi, Cara Kerja, Alasan, dan Dampaknya   

Banking editor Ratih Ika Wijayanti
06/09/2024 08:15 WIB
Suku bunga acuan adalah salah satu faktor yang kerap dipertimbangkan dalam memilih produk perbankan. 
Suku Bunga Acuan Adalah? Simak Fungsi, Cara Kerja, Alasan, dan Dampaknya. (Foto: MNC Media)   
Suku Bunga Acuan Adalah? Simak Fungsi, Cara Kerja, Alasan, dan Dampaknya. (Foto: MNC Media)   

4. Kondisi Global

Perubahan kebijakan suku bunga di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dapat mempengaruhi suku bunga acuan di negara lain, termasuk Indonesia. Hal ini lantaran pengaruhnya terhadap arus modal dan stabilitas keuangan global.
Dengan begitu, suku bunga acuan menjadi alat utama yang digunakan bank sentral untuk mempengaruhi perekonomian. Kenaikan atau penurunan suku bunga acuan berdampak luas pada inflasi, nilai tukar, likuiditas, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

1. Dampak terhadap Perbankan

Suku bunga acuan sangat berdampak pada suku bunga di lembaga perbankan. Ketika Suku bunga acuan, suku bunga deposito dan kredit di lembaga perbankan juga cenderung naik. Sebaliknya, jika BI Rate turun, suku bunga deposito dan kredit akan cenderung turun. 

2. Dampak terhadap Inflasi

Kenaikan suku bunga acuan juga cenderung menekan inflasi karena mengurangi permintaan agregat (belanja konsumen dan investasi). Ketika masyarakat perorangan dan bisnis mengurangi belanja, maka tekanan harga di pasar juga menurun, sehingga inflasi cenderung terkendali.

3. Dampak terhadap Nilai Tukar

Naik turunnya suku bunga acuan juga berdampak pada nilai tukar. Kenaikan suku bunga acuan biasanya menarik minat investor asing untuk menanamkan modal di negara tersebut karena mereka bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi dari simpanan atau surat berharga berbasis mata uang lokal. Hal inilah yang kemudian dapat meningkatkan permintaan terhadap mata uang domestik sehingga nilai mata kita akan menguat.

4. Dampak terhadap Pasar Keuangan

Naik turunnya suku bunga acuan juga akan berdampak pada pasar keuangan, terutama saham dan obligasi. Suku bunga acuan yang lebih tinggi cenderung membuat pinjaman lebih mahal, sehingga laba perusahaan bisa tertekan. Selain itu, investor juga akan cenderung mengalihkan dana dari pasar saham ke instrumen yang lebih aman seperti obligasi yang dinilai menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Akibatnya harga saham pun bisa turun.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement