Dengan opsi resolusi bridge bank, maka biaya penyelamatan bank atau perusahaan asuransi yang gagal menjadi lebih murah, termasuk biaya yang harus diemban negara. Selain itu, resolusi ini menjamin kontinuitas nilai tambah bagi pemegang polis dan bisnisnya berkelanjutan.
Pengalaman IFG dalam menerapkan resolusi bridge bank untuk industri asuransi adalah metode resolusi yang baru di dunia keuangan global.
Fauzy mengatakan belum pernah ada perusahaan asuransi gagal yang diselamatkan melalui metode bridge bank.
"Sebuah langkah resolusi yang terbilang kompleks, monumental, dan revolusioner dalam sejarah industri non bank dunia, bukan hanya di Indonesia. Inilah pula alasan mengapa IFG diundang jadi narasumber di forum internasional tersebut," kata dia. (NIA)