"Harga impor akan meningkat tajam dan telah terjadi lonjakan yang mengkhawatirkan dalam ekspektasi inflasi jangka menengah rumah tangga AS selama dua bulan terakhir," kata firma itu.
Meskipun demikian, Fitch mengatakan kondisi moneter global mungkin akan longgar di tempat lain. Dolar AS yang melemah memberi ruang bagi pemangkasan suku bunga di Eropa dan negara berkembang.
"Kami sekarang memperkirakan pemangkasan suku bunga yang lebih dalam dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan di negara berkembang," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)