Sebelumnya manajemen TIFA menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan dari jasa pembiayaan sebesar 30% yoy untuk tahun 2022, dengan laba bersih diproyeksikan akan tumbuh 85% yoy. Menyongsong pergantian tahun, TIFA memproyeksikan pendapatan naik 25% yoy pada 2023, dengan kenaikan laba 30% yoy.
Hingga September 2022, TIFA mencetak jumlah pendapatan senilai Rp113,54 miliar, lebih tinggi dari posisi periode sama tahun 2021 di level 82,65 miliar. Adapun segmen sewa pembiayaan mendominasi pemasukan TIFA senilai Rp95,27 miliar. Adapun laba tahun berjalan TIFA mencapai Rp48,14 miliar, melejit dari periode sama tahun 2021 senilai Rp16,45 miliar.
(DES)