Pemerintah memang berkeinginan mengontrol penuh bisnis BSI. Salah satu skema yang digunakan melalui pemberian satu lembar saham Merah Putih, namun pemberian saham istimewa saja tak cukup bagi pemerintah.
Mayoritas saham Bank Syariah Indonesia saat ini dipegang oleh Himbara yakni PT Bank BNI Tbk, PT Bank BRI Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk. Di mana, Bank Mandiri memiliki saham sebesar 50,83 persen, Bank BNI 24,85 persen, Bank BRI 17,25 persen, dan pemegang saham lainnya, termasuk publik 7,08 persen.
Kepemilikan ini membuat BSI bukan sebagai bank negara sehingga muncul opsi jika BSI harus dijadikan sebagai BUMN. Opsi tersebut mencuat manakala Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan agar BSI diubah menjadi BUMN.