Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, menghadirkan inovasi berkelanjutan, serta mendukung pembangunan ekonomi Indonesia melalui pendekatan yang mengutamakan keberlanjutan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Lebih lanjut Masahiro Koike mengatakan, secara global, pihaknya telah berkembang sejak 2007 melalui akuisisi strategis, dengan 70 persen laba Tokio Marine berasal dari luar Jepang.
Per 30 April 2025, Tokio Marine Group menempati peringkat ke-8 secara global berdasarkan kapitalisasi pasar di antara perusahaan asuransi. "Indonesia tetap menjadi pasar fokus utama dengan potensi pertumbuhan yang besar, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung
pelanggan, mitra, serta pembangunan ekonomi nasional untuk tahun-tahun mendatang," tutur dia.
Sementara itu, pendapatan premi Tokio Marine Indonesia mencapai Rp2,3 triliun di 2024 atau meningkat 3,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih setelah pajak mencapai Rp297 miliar, mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 22,2 persen secara tahunan.