Aplikasi yang terlalu lama tidak di-update akan membuat pengoperasian yang lambat dan tersendat-sendat. Pada aplikasi mobile banking, ini bisa saja membuat transaksi terus menerus gagal.
2. Listrik Mati
Jika Anda bertransaksi menggunakan mesin ATM, lalu listrik padam mendadak saat proses transfer sedang berlangsung, bisa saja membuat pengiriman ke rekening penerima agak terlambat meskipun Anda sudah menerima notifikasi transaksi berhasil.
3. Pemeliharaan Sistem
Sebelum melakukan pemeliharaan sistem secara berkala, biasanya perbankan akan mengumumkan jadwal pemeliharaan sistem melalui aplikasi mobile banking untuk mengingatkan nasabah untuk tidak menggunakan aplikasi pada jam-jam tersebut.
Karena nasabah yang bertransaksi menjelang dan saat pemeliharaan sistem sedang berlangsung, berisiko mengalami keterlambatan pengiriman, sekalipun dia telah menerima notifikasi transaksi berhasil.
Selain ketiga alasan di atas, hal lain yang dapat membuat transfer online tertunda adalah koneksi internet yang kurang baik dan transfer antar bank yang umum memakan waktu lebih lama dibanding transfer ke sesama bank penggunan.