sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berusia 77 Tahun, Wapres Ma’ruf Amin Akan Disuntik Vaksin Covid Hari Ini

Economia editor Giri Hartomo
17/02/2021 08:33 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin hari ini akan disuntik vaksin CoronaVac produksi Sinovac.
Berusia 77 Tahun, Wapres Ma’ruf Amin Akan Disuntik Vaksin Covid Hari Ini (FOTO: MNC Media)
Berusia 77 Tahun, Wapres Ma’ruf Amin Akan Disuntik Vaksin Covid Hari Ini (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden Ma’ruf Amin hari ini akan disuntik vaksin CoronaVac produksi Sinovac. Rencanannya, pemberian vaksin kepada Wapres akan dilaksanakan pada pukul 08.30 pagi, di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta.

Berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021), keikutsertaan Wapres yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas. 

Program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia 18-59 tahun telah berjalan secara bertahap sejak 13 Januari 2021 lalu. Melalui program vaksinasi, pemerintah dan masyarakat Indonesia menaruh harapan besar agar herd immunity segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sebagai informasi sebelumnya, pada 5 Februari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengeluarkan persetujuan penggunaan emergency use of authorization (EUA) vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun. 

Menurut Kepala BPOM Penny Lukito, kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus corona pada kelompok usia tersebut.

“Angka kematian akibat Covid-19 ini menunjukkan data statistik bahwa kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3%, berdasarkan data terakhir yang kami dapatkan dari KPC-PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional),” kata Penny.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar virus corona di Indonesia sejumlah 10%, namun total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50%. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia di dalam mengghadapi pandemi Covid-19.

“Karena berbasis risiko. Kalau tenaga kesehatan risikonya tinggi karena sering dan banyak terekspos virus. Kalau lansia didahulukan karena risikonya tinggi, kalau terkena, kemungkinan fatalnya besar,” ucapnya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement