Lanskap Pasar FMCG di Indonesia
Produk FMCG banyak dan mudah ditemukan di pasaran, seperti produk makanan dan minuman, perlengkapan mandi, sabun, sampo, pasta gigi, kosmetik, pisau cukur, deterjen dan obat-obatan. Tingginya permintaan barang FMCG membuat pasar industri FMCG di Indonesia sangat menjanjikan. Hal ini ditandai dengan hadirnya perusahaan-perusahaan besar seperti Nestle, Unilever, Orang Tua, Mayora, Sasa, KC Softex dan lain-lain.
Sebagai salah satu pasar FMCG yang berkembang pesat di Asia Tenggara, pasar FMCG di Indonesia semakin maju seiring dengan peningkatan tuntutan dan perubahan gaya hidup penduduknya. Sejak 2018, rumah tangga Indonesia telah mengalokasikan hampir 20-30 persen dari total pengeluaran rumah tangga mereka untuk produk FMCG.
Pada kuartal ketiga tahun 2020 setiap segmen FMCG di tanah air mengalami peningkatan rata-rata pengeluaran konsumen per trip, dengan segmen makanan yang mengalami perubahan tertinggi. Bulan lalu kenaikan harga bensin 20% tidak diragukan lagi, permintaan dan konsumsi FMCG yang turun sementara dengan daya beli dan kepercayaan konsumen di seluruh SES turun. Nmun, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam waktu 3-6 bulan akan terbentuk tingkat keseimbangan dan antusiasme konsumen akan menjadi lebih kuat.
Apalagi, dengan mempertimbangkan perilaku konsumen Indonesia terhadap produk FMCG bermerek selama pandemi COVID-19, prospek pasar FMCG di tanah air akan tetap kuat. Ke depan, saya yakin, semua segmen FMCG akan terus mencatat perubahan positif dalam rata-rata volume pembelian konsumen per perjalanan dengan perubahan yang lebih tinggi pada segmen makanan dan minuman, perawatan rumah, susu, dan perawatan pribadi. Ketahanan industri FMCG sebagian besar tetap tidak terganggu selama pandemi. Sekarang keadaan berkembang, pertumbuhan bisa lebih ekspansif. Sangat penting bagi merek untuk memanfaatkan peluang dalam mempercepat pertumbuhan sepanjang tahun 2023. - DR. Rudolf Tjandra
(SNP)