IDXChannel - Hari ini pemerintah menggelar vaksinasi covid-19 secara massal untuk pekerja publik dan lansia. Secara bertahap, dosis vaksin yang disediakan untuk tahap ini sebanyak 38,5 juta vaksin. Khusus untuk vaksinasi lansia, pemerintah menyiapkan sebanyak 21,5 juta dosis vaksin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang secara resmi telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin COVID-19 CoronaVac dari Sinovac bagi kelompok usia lanjut di atas 60 tahun. Lalu apa sih efek sampingnya ketika seorang lansia disuntuk vaksin?
Dr. Hindra Irawan Satari, berusia 66 tahun menjadi salah satu kategori lansia yang sudah menerima vaksin covid-19. Ia mengungkapkan efek samping pasca vaksin masuk ke dalam tubuhnya.
“Alhamdulillah, saya tidak merasakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah divaksinasi. Apabila ada tawaran untuk mendaftar bagi nakes lansia, segera lakukan dan sabar menunggu giliran,” kata Hindra, seperti dikutip IDXChannel di akun resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (17/2/2021).
Hal yang sama juga dirasakan, Dr Ali Baziad berusia 69 tahun. Ia tidak merasakan efek apapun setelah mendapatkan vaksinasi covid.
“Setelah divaksinasi, saya tidak merasakan tidak ada apa-apa. Semuanya baik dan lancar,” ungkapnya.
Vaksinasi covid-19 bagi lansia menjadi prioritas pemerintah, karena adanya risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar COVID-19, selain itu usia mereka yang rentan.
Diharapkan dengan diberikannya vaksin COVID-19 bagi tenaga kesehatan yang berusia lanjut, dapat melindungi dan memberikan keamanan bagi seluruh tenaga kesehatan kita tanpa terkecuali.
Secara teknis vaksinasi COVID-19 untuk lansia sama dengan vaksinasi yang saat ini telah berjalan, hanya saja proses skrining kesehatan akan dilakukan lebih detail. Dosis vaksin yang akan disuntikkan tetap sama, yakni dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.
Dosis pertama berfungsi untuk mengenalkan inactivated virus ke tubuh sehingga vaksin dapat bekerja sama dengan tubuh untuk membentuk antibodi baru. Sementara, vaksin dosis kedua berperan sebagai booster atau meningkatkan kekuatan vaksin sehingga antibodi yang telah terbentuk semakin kuat dan optimal.
Secara Paralel Pemerintah juga akan mulai melakukan vaksinasi kepada lansia kategori non nakes. Sekitar 10% populasi Indonesia berada dalam kelompok lansia, dan 50% lebih kematian akibat COVID-19 terjadi pada kelompok ini.