sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menyoal Mitos dan Tantangan Generasi Ketiga di Bisnis Keluarga

Economia editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
10/06/2024 16:17 WIB
ternyata Indonesia itu hebat sekali. 80 persen CEO sudah non family related. Itu hebat sekali.
Menyoal Mitos dan Tantangan Generasi Ketiga di Bisnis Keluarga (fotoz: MNC media)
Menyoal Mitos dan Tantangan Generasi Ketiga di Bisnis Keluarga (fotoz: MNC media)

P: Berarti yang turun ke generasi ketiga bukan masalah bisnisnya, tapi kemakmurannya ya?

H: Iya betul, kemakmurannya. Bisa-bisa kemakmuran generasi kedua ini selesai. Buku ini banyak dites oleh teman-teman saya yang tidak berhasil melanjutkan dari generasi kedua dan ketiga, dan mungkin bisnisnya selesai, yang tadinya jadi businessman besar jadi orang biasa.

Orang biasa ya masih cukup-cukupan. Tapi in the past they are big company, yang merupakan company di Indonesia yang punya nama. Pada saat saya cerita tentang buku ini dan teori yang terciptakan dari hasil riset saya di S3, ternyata mereka tidak melakukan itu.

P: Masalah ini jadi concern yang cukup serius di Indonesia bagi para konglomerat ini?

H: Iya, kalau kita lihat dari buku ini, ternyata riset saya meminta kepada para konglomerat untuk sangat memperhatikan parenting yang baik, sehingga mereka bisa bertahan, bisa melanjutkan value-value dari keluarganya, bisa membuat daya juang ambisinya tetap ada, kemudian visi dari generasi pertama bisa diteruskan oleh generasi kedua dan ketiga.

Atau mereka selalu dikuatkan entrepreneurshipnya, daya juangnya, kemampuan melihat peluang dan berani mengambil keputusan.

P: Kutukan generasi ketiga ini kan stigma dunia, ada gambaran atau contoh perusahaan yang bertahan lebih dari tiga generasi?

H: Kalau kita lihat di Jepang, kecap itu bertahan tiga generasi. Jepang itu banyak sekali perusahaan-perusahaan besar sehingga saya tertarik terhadap riset yang based on research.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Advertisement
Advertisement