IDXChannel - Perlombaan industri otomotif untuk membuat mobil listrik, atau dikenal sebagai electronic vehicle (EV) akan memberikan dampak positif bagi industri nikel. Sebab, keberadaan EV akan menghasilkan permintaan yang tinggi untuk stainless steel dan baterai kendaraan listrik dalam jangka menengah.
Melihat hal itu, analis PT Pefindo, Martin Pandiangan, menilai prospek industri nikel di Indonesia akan stabil dalam jangka pendek ke menengah.
"Menurut pandangan kami, ini didukung oleh kombinasi dari permintaan yang tinggi terhadap berbagai produk nikel untuk memenuhi kebutuhan global terhadap stainless steel dan juga baterai kendaraan listrik dalam jangka menengah, serta posisi Indonesia sebagai produsen terbesar nikel primer," ujarnya pada Market Review IDX Channel, Senin (22/2/2021).
Martin melanjutkan, dorongan dalam bentuk regulasi pemerintah untuk menciptakan industri hilir nikel juga menegaskan bahwa industri nikel domestik adalah salah satu prioritas dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kami memandang posisi Indonesia dalam pasar nikel global adalah penting, mengingat Indonesia berada di jalur yang tepat saat ini untuk menggantikan China sebagai produsen nickel pig iron (NPI) terbesar di dunia dengan cakupan 27% terhadap pasar global," jelasnya.