Menurut dia, implementasi dari larangan ekspor bijih nikel di awal tahun 2020 dan berlakunya omnibus law belakangan ini telah mengganggu pasokan logam global. Namun hal tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi di dalam proyek hilir yang akan mendorong sumber sumber baru pasokan nikel global.
Di sisi lain, pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19 dapat membatasi permintaan dan menghambat beberapa ekspansi proyek yang sedang dikerjakan. "Kami juga melihat beberapa tindakan strategis dari beberapa pemain untuk mengamankan pasokan bahan baku di masa mendatang akan cenderung lebih ketat dalam jangka menengah panjang," tandasnya. (TYO)