Selain itu, stabilitas pasar keuangan di tahun 2021 dinilai cukup ditunjang dengan kebijakan fiskal dan moneter yang sangat-sangat akomodatif dan juga ekspansif.
"Saya rasa dua hal tersebut akan mendorong pemulihan kepercayaan terhadap konsumen maupun dari sisi produksi di seluruh dunia ditambah juga dengan harga komoditas yang lagi positif dalam beberapa waktu terakhir atau setidaknya 42 dari 52 komoditas global yang diperdagangkan sekarang kan nilainya sedang stabil," kata dia.
Dia berharap, dengan adanya catatan positif tersebut hal itu akan mendorong stabilitas di dalam negeri khususnya. Karena menurutnya Indonesia juga mempunyai ketergantungan terhadap komoditas yang cukup besar.
"Di sisi lain dalam beberapa waktu terakhir masalahnya tetap efektivitas dari vaksin seperti apa, dan recovery ekonomi dengan adanya PPKM mungkin ini akan memperlambat recovery ekonomi di tahun 2021 saya rasa. Tapi bagaimanapun secara keseluruhan saya masih melihat hal positif akan terjadi dalam perekonomian baik di global ataupun domestik di tahun 2021 ini," ujarnya. (TYO)