IDXChannel - Agar dana bantuan yang diberikan oleh pemerintah sampai kepada yang berhak dan tidak sia-siap, UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) bersedia melakukan riset tersendiri. Tawaran ini diberikan agar program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp21,86 triliun berjalan efektif.
Ketua UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI), Zakir Mahmud, mengatakan, saat ini efektivitas program BPUM sedang dikaji dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di 2020.
"Kami sedang lakukan risetnya. Karena BPUM masih jalan programnya, jadi ini baru simulasi sementara. Untuk melihat dampak ekonomi sementara di seluruh Indonesia," ujar Zakir dalam webinar di Jakarta, Jumat (12/02/2021).
Tujuan riset ini untuk melihat bagaimana program BPUM menciptakan output tambahan, value added, serta lapangan kerja baru yang tercipta dalam perekonomian nasional. Implementasi BPUM pada 2020 yang menyasar 9,11 juta pelaku usaha mikro tersebut lebih berorientasi pada kecepatan penyaluran dana hibah. Sehingga sangat terbuka kemungkinan yang tidak tepat sasaran.
"Tahun awal dikejar kecepatannya daripada ketepatan di lapangan. Jadi harus ada evaluasi dahulu dari program ini," katanya.