IDXChannel - 10 krisis moneter terburuk sepanjang sejarah dunia menarik untuk dikulik kembali.
Krisis moneter adalah situasi di mana keadaan keuangan suatu negara tidak stabil, akibat dari harga aset mengalami penurunan nilai yang tajam, bisnis dan konsumen tidak dapat membayar hutangnya, dan lembaga keuangan mengalami kekurangan likuiditas.
Krisis moneter dampaknya bisa meluluhlantakkan perekonomian sebuah negara jika tidak diantisipasi.
Lantas, kapan dan dimana 10 krisis moneter terburuk sepanjang sejarah dunia?
1. Kepanikan Bank, 1907
Kepanikan Bank pada tahun 1907 terjadi karena terjun bebasnya pasar saham Dow yang lebih dari 50% dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena over-ekspansi dan spekulasi pasar yang buruk. Pasar saham jatuh pada Maret dan terulang kembali pada Oktober, menimbulkan hilangnya kepercayaan pada bank disusul bangkrutnya Bank Amerika Utara.
Pada Februari 1908 kepercayaan publik sudah mulai pulih dan pada Mei, Kongress menyetujui Undang-undang Aldrich-Vreeland Act dan membentuk Komisi Moneter Nasional untuk meredam setiap kepanikan pasar di masa datang.
2. Hiperinflasi, 1918-1924
Memang Hiperinflasi Jerman bukanlah yang terburuk dalam sejarah, namun dampaknya paling hebat. Pada tahun 1914, nilai tukar USD terhadap Mark Jerman sekitar 1 berbanding 4. Namun pada 1923, angka tersebut meledak hingga menjadi USD1 setara dengan 1 triliun (1.000.000.000.000) Mark Jerman.
Hal ini sebagai buntut dari Perang Dunia I, "sang pemenang" membebankan biaya rekonstruksi akibat perang kepada Jerman, nilainya mencapai sepertiga dari defisit anggaran Jerman. Dengan memperkenalkan jenis mata uang baru pada 1923 yakni Rentenmark dan Reichsmark pada 1924, Jerman akhirnya dapat mengontrol inflasi tersebut.