7. Masayoshi Son - Softbank
Tidak hanya di China, imbas dari resesi juga dirasakan oleh Softbank Group. Pemilik raksasa investasi, Masayoshi Son harus merugi usai investasinya di Alibaba hingga aplikasi ride-hailing Didi Global merugi.
Penyebab utamanya karena serangan dari pemerintah China terhadap perusahaan-perusahaan ini, kondisi ini diperburuk dengan anjloknya nilai beberapa IPO Softbank, menyebabkan kerugian mencapai USD7,3 miliar untuk Dana Visi Softbank dalam tiga bulan yang berakhir pada 30 September. Saham yang merosot telah menguras 35% dari kekayaan Son.
Forbes kemudian mencatat kekayaan Son turun USD13,6 miliar dan kini memiliki kekayaan bersih terkini USD25,1 miliar.
8. Daniel Gilbert - Rocket Companies
Gejolak harga saham di tahun 2021 berimbas pada perusahaan hipotek Rocket Companies milik Gilbert. Sempat masuk daftar 10 orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang melonjak sebanyak USD80 miliar.
Namun saham pemberi pinjaman online telah turun 62% sejak puncaknya pada Desember 2021 lalu. Ini membuat pendapatan dan keuntungan, ketika pembiaran kembali hipotek melonjak.
Sejauh ini, Rocket melaporkan laba bersih USD1,4 miliar dengan pendapatan USD3,1 miliar dari Juli hingga September tahun ini, dibandingkan dengan laba bersih USD3 miliar dan pendapatan USD4,6 miliar selama periode yang sama tahun 2020.
Forbes mencatat bila harta Gilbert turun USD13,2 miliar, dengan kekayaan bersih terkini USD29,6 miliar.
9. Zhang Bangxin - TAL Education
Pendiri dan ketua perusahaan layanan pendidikan TAL Education, Zhang Bangxin diketahui menjadi target pemerintah yang meningkatkan serangannya terhadap perusahaan bimbingan belajar setelah jam sekolah tahun ini.
Pemerintah menganggap industri yang berkembang pesat selama pandemi itu telah memberikan terlalu banyak tekanan pada anak-anak dan orang tua.
Saham perusahaan seperti TAL Education anjlok ketika regulator meluncurkan aturan baru yang ketat, termasuk larangan meningkatkan modal dari investor luar negeri dan melalui daftar publik dan persyaratan bagi perusahaan bimbingan belajar yang mengajar mata pelajaran sekolah untuk mendaftar sebagai organisasi nirlaba. Akibatnya kekayaan bersih Zhang turun hingga 90%.
Forbes sendiri menyebutkan bila Zhang turun USD11,3 miliar, dengan kekayaan bersih terkini USD1,2 miliar.
10. Zhong Huijuan - Hansoh Pharmaceutical
Terakhir miliarder dunia jatuh miskin yaitu Zhong Huijuan. Ia merupakan pendiri, ketua sekaligus CEO dari produsen obat Cina Hansoh Pharmaceutical.
Ia menjadi salah satu wanita terkaya di dunia setelah membimbing perusahaan melalui IPO 2019, setelah itu sahamnya naik lebih dari 130%.
Namun tahun ini sahamnya telah jatuh lebih dari 50% pada tahun 2021 dan sekarang di bawah harga pencatatan IPO HK$ 14,26 (USD1,82) per saham. Akibatnya, kekayaan Zhong turun 51% tahun ini. Dia menikah dengan miliarder China Sun Piaoyang, yang menjalankan perusahaan farmasi Jiangsu.
Tercatat harta Zhong turun USD10,4 miliar, dengan kekayaan bersih terkini USD10 miliar.
Itulah miliarder dunia jatuh miskin yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.