Untuk sektor infrastruktur, Erick mengaku BUMN Karya juga masih mencatatkan kerugian yang berarti. Dia mengatakan ada beberapa perusahaan yang masih terbebani utang.
"Lalu karya-karya (BUMN), ini isu karya terbebani, benar. Kalau ada utang korupsi kita sikat," tutur dia.
Dari arsip pemberitaan MNC Portal, total utang atau liabilitas BUMN Karya mencapai ratusan triliun rupiah. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari utang empat perusahaan yang tercatat hingga kuartal III/2022.
Empat perusahaan yang dimaksud adalah PT Waskita Karya Tbk dengan kewajiban, termasuk utang, sepanjang 9 bulan 2022 sebesar Rp82,40 triliun.
Lalu, PT Wijaya Karya Tbk yang membukukan total utang hingga kuartal III/2022 sebesar Rp56,75 triliun. Jumlah itu naik 9,2 persen dari posisi sebelumnya yakni Rp51,95 triliun.