Secara umum, menggabung BUMN dengan sektor dan rantai pasok yang sama dalam 12 klaster. Namun, khusus untuk perusahan-perusahaan plat merah dengan aset yang relatif kecil akan menginduk ke Danareksa.
Berbeda dengan klaster lainnya, BUMN-BUMN yang menginduk ke Danareksa terdiri dari berbagai macam sektor lini usaha seperti infrastruktur (Nindya Karya), pengelolaan air (PJT I dan II), manufaktur, konsultan, dan media (LKBN Antara dan Balai Pustaka).
Pada Senin dan Selasa kemarin, seluruh direktur utama dari 21 BUMN di bawah klaster Danareksa mempresentasikan inisiatif usaha mereka untuk menggali potensi sinergi, yang kemudian diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman.
"Selama dua hari ini, banyak sekali potensi sinergi yang terlihat, ada jaringan kerja yang erat antar masing-masing anggota," kata Direktur Utama Danareksa, Arisudono Soerono.
Sementara itu Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat, mengatakan bahwa pihaknya siap membantu anggota klaster Danareksa dalam hal strategi komunikasi publik.