"Unilever akan menjadi yang pertama di Asia atau Indonesia yang menggunakan BioCNG® untuk menggantikan bahan bakar fosil dalam skala besar," sebutnya.
Pada Desember 2024, lanjut Raghunath, KIS Group akan menyelesaikan 25 pabrik dengan investasi USD110 juta dan akan mengurangi emisi karbon sebesar 3,7 juta ton CO2 per tahun dan menghasilkan 3,7 juta kredit karbon per tahun. Proyek-proyek ini juga menciptakan lapangan kerja dalam skala besar.
Jika dihitung dengan asumsi kurs hari ini Rp15.236 per USD, maka nilai investasi USD110 juta setara dengan Rp1,67 triliun.
"Proyek BioCNG® merupakan langkah penting menuju target NDC 2030 dan NZE (Net Zero Emission) 2060 dari pemerintah Indonesia. Proyek-proyek ini berkontribusi besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 sesuai dengan Peraturan Presiden tentang Nilai Ekonomi Karbon," tandas Raghunath.
(FAY)