Karyawan lokal yang terkena dampak kebijakan itu, akan bergabung dengan 6.000 kolega yang dimasukkan ke dalam divisi internasionalnya karena penutupan perbatasan. Mereka akan menerima insentif dari pemerintah sebesar USD552,15 setiap minggu.
Hingga saat ini, maskapai Qantas tercatat memiliki total sekitar 22.000 karyawan. Maskapai tersebut menargetkan agar kapasitas penerbangan domestik meningkat sekitar 50%-60% dari level normal dalam beberapa minggu karena beberapa negara membuka kembali perbatasan setelah keluar dari penguncian yang mengandung wabah kecil.
Armada internasional sudah tidak terbang sejak Maret 2020. Pada akhir desember 2007, perusahaan penerbangan tersebut memiliki banyak penerbangan internasional yang akan dijual, tetapi Joyce mengatakan bahwa status rencana tersebut akan bergantung pada tingkat vaksinasi di Australia.
(IND)