IDXChannel - Dampak resesi AS ini tentunya tidak Anda sadari mempengaruhi ekonomi Indonesia.
Tentunya ada beberapa imbas dari dampak resesi AS terhadap pasar ekonomi di Indonesia. Salah satunya keluarnya modal asing.
Lalu apa saja dampak resesi AS? Yuk intip penjelasannya yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber.
1. Keluarnya Modal Asing
Pertama, keluarnya modal asing di pasar surat utang karena spread antara imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dan yield US Treasury di tenor yang sama semakin menyempit.
Investor asing cenderung mengalihkan dana ke aset yang aman, memicu capital outflow di emerging market.
Sementara pelemahan nilai tukar rupiah hanya salah satu dampak turunan dari sinyal resesi AS
2. Penyempitan Likuiditas
Dampak resesi AS kedua yaitu penyempitan likuiditas akibat terjadinya perebutan dana antara pemerintah dan bank.
Bank dalam posisi mengejar pertumbuhan kredit yang tinggi pasca-pandemi melandai, namun di sisi lain terhalang oleh kenaikan tingkat suku bunga baik di dalam negeri maupun global.
Menurutnya, perebutan dana antara pemerintah dan bank dalam menjaga tingkat pembiayaan defisit anggaran akan membuat dana deposan domestik berpindah ke SBN.
Beberapa pengamat mengingatkan bahwa crowding out atau fenomena penerbitan SBN yang terlalu agresif dengan bunga yang terlalu tinggi, sangat membahayakan kondisi likuiditas di sektor keuangan.
3. Kenaikan Suku Bunga
Kenaikan suku bunga Fed rentan diikuti kenaikan tingkat suku bunga di negara berkembang.
4 Dampak Resesi AS yang Tidak Anda Sadari. (Foto : MNC Media)
Sementara tidak semua konsumen dan pelaku usaha siap menghadapi kenaikan bunga pinjaman.
Kondisi demikian berimbas proyeksi permintaan konsumen rumah tangga bisa kembali menurun dan pelaku usaha akan terganggu rencana ekspansinya.
Kredit perumahan dan kendaraan bermotor juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga.
4. Inflasi
Terakhir dampak resesi AS yaitu imported inflation atau inflasi akibat membengkaknya biaya impor bahan baku dan barang konsumsi.
Situasi itu dipicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Tercatat indeks dollar mengalami kenaikan 9,19 persen secara year-to-date menjadi ke level 105 per 2 Juli 2022.
Beban biaya produksi terutama bagi perusahaan yang bahan bakunya bergantung pada impor dapat berisiko melemahkan PMI manufaktur.
Itulah penjelasan tentang dampak resesi AS yang tidak Anda sadari. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.