“Bisa dicetak disimpan di dompet atau disimpan fotonya di handphone, yang terpenting kembali kami imbau agar QR code ini dijaga kerahasiaannya untuk menghindari disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata dia.
QR code yang digunakan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi pemerintah untuk produk Pertalite. Heppy menyebut, Pertamina sebagai operator memiliki kewajiban untuk mencatat konsumen dan volume transaksi BBM subsidi.
Hingga saat ini, lokasi yang difokuskan untuk program QR Pertalite ini adalah beberapa wilayah di Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah di luar Jamali yaitu Kaltim, Kalut, Malut, Kepri, Gorontalo, dan NTT.
Sosialisasi di berbagai daerah terus diperluas, pendaftaran QR Pertalite masih terus dibuka pada website https://subsiditepat.mypertamina.id dengan menyertakan kelengkapan dokumen kendaraan yaitu KTP, STNK dan foto kendaraan tampak samping yang terlihat jumlah roda dan pelat nopol.