sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

7 Desa Miliarder di Indonesia, Warganya Kaya Dadakan

Economics editor Shifa Nurhaliza Putri
27/01/2023 13:31 WIB
Desa miliarder di Indonesia menjadi perbincangan banyak masyarakat karena disebut sebagai ‘desa kaya mendadak’.
7 Desa Miliarder di Indonesia, Warganya Kaya Dadakan. (Foto: Desa Miliarder di Indonesia)
7 Desa Miliarder di Indonesia, Warganya Kaya Dadakan. (Foto: Desa Miliarder di Indonesia)

4. Kelurahan Purwomartani, Sleman, DIY
Beberapa warga Desa Kadirejo 2 dan Tamanggal 2 di Kecamatan Purwomartan, Kapanewon, Kalasan dan Sleman juga menjadi desa yang ditetapkan sebagai desa miliarder di Indonesia. Pasalnya, warga sekitar juga mendapat ganti rugi dari proyek tol jalan Yogya Solo bagian pertama. 

Warga akan mendapat santunan mulai dari Rp200 juta hingga Rp11 miliar. Warga sekitar yang pagarnya jadi sasaran pembelian tanah juga mendapat ganti rugi Rp15 juta.

5. Dusun Pundong 1, II, III dan IV, Sleman, DIY 
Warga Desa Pundong I, II, III dan IV di Desa Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Selman, DIY menerima santunan Proyek Jalan Tol Yogya-Bawen. Rata-rata warga menerima uang ganti rugi mulai dari Rp2 miliar hingga Rp12 miliar. Mereka menggunakan uang itu untuk membeli tanah, membangun rumah dan mobil.

6. Desa Ciranca, Majalengka, Jawa Barat 
Berbeda dengan kampung miliarder lainnya, masyarakat Desa Ciranca, Provinsi Majalengka, Jawa Barat sangat kaya raya karena kebanyakan bekerja berjualan roti bakar Bandung di beberapa pulau mulai dari Sumatera hingga Papua. Desa yang diapit perbukitan ini memiliki banyak rumah mewah dan masjid modern yang megah. Padahal, rumah itu dibangun dengan dana lebih dari Rp1 miliar.

7. Desa Sekapuk, Gresik, Jawa Timur 
Desa Sekapuk juga berbeda dengan Desa Miliarder lainnya. Desa yang dulu miskin itu kini disebut desa miliarder berkat keberhasilan BUMDes dan manajemen pemerintah desa mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia desa. Pendapatan awal desa pada tahun 2020 adalah Rp 3,4 miliar.

Pendapatan Desa Sekapuk berasal dari 6 unit usaha yang dikelola oleh BUMDes yaitu Unit Pengolahan Air Minum (PAM) Masyarakat, Lembaga Keuangan Multijasa, Unit Sanitasi Desa, Unit Usaha Lahan Pertanian Tambang, Unit Desa Wisata dan Unit Sarana dan Prasarana Olah Raga Terpadu.

Wisata alam Selo Tirto Giri (Setigi) yang dibangun dari usaha bersama warga sekitar juga menjadi prioritas utama. Pendapatan dari wisatawan di gunung kapur ini mencapai lebih dari Rp5 miliar dengan laba bersih Rp3,2 miliar pada tahun 2020. (SNP)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement