sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

86 Juta Masyarakat Bakal Mudik, Jokowi Tekankan Vaksin Booster Jangan Kendor 

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
07/04/2022 07:29 WIB
Presiden RI Jokowi meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik ini dengan matang, terutama protokol kesehatan yang berkaitan dengan vaksin booster.
86 Juta Masyarakat Bakal Mudik, Jokowi Tekankan Vaksin Booster Jangan Kendor  (Dok.MNC)
86 Juta Masyarakat Bakal Mudik, Jokowi Tekankan Vaksin Booster Jangan Kendor  (Dok.MNC)

IDXChannel - Presiden RI Joko Widodo meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik ini dengan matang baik dalam protokol kesehatan, serta ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) mengingat tingginya animo masyarakat yang akan mudik.

"Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya dan insyaallah sebagian besar sudah siap dan ada beberapa hal lagi yang sifatnya masih akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Rabu (6/4/2022).

Hal tersebut ia sampaikan selepas mengikuti rapat terbatas (ratas) persiapan Idulfitri 1443 Hijriah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor.

"Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait, mengingat berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik," tambah Muhadjir Effendy.

Presiden Jokowi juga meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini diatur secara tepat dan ketat sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu dan masyarakat bisa mudik dengan selamat sampai tujuan. Salah satu poin yang ditekankan oleh Presiden Jokowi adalah agar angka kasus Covid-19 saat ini bisa dipertahankan atau bahkan bisa lebih rendah selepas Lebaran nanti.

Untuk itu, Presiden Jokowi memberikan arahan agar pelaksanaan vaksinasi, terutama untuk dosis kedua dan dosis penguat atau booster, dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terutama oleh masyarakat yang akan mudik. 

Menurut Menko PMK, berdasarkan hasil uji lapangan, vaksin penguat merupakan faktor penentu untuk menekan angka kasus maupun angka kematian akibat Covid-19. 

"Kenapa? Karena kalau orang sudah booster atau disuntik vaksin yang ketiga itu tingkat ketangguhan imunitasnya beberapa kali lipat dibandingkan yang belum mengikuti booster," kata Muhadjir Effendy.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada momentum Ramadhan ini pemerintah mengupayakan pelaksanaan vaksinasi pada malam hari saat ibadah salat tarawih.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement