Kontraksi GDP itu terlihat pada waktu-waktu tertentu sepanjang 2022-2023, terutama pada 43% perekonomian (atau 31 dari 72 negara) dunia. Oleh karena itu, perekonomian 31 negara tersebut diproyeksikan bakal makin terkontraksi tahun depan.
Selain itu, laporan juga tersebut memberikan banyak fakta menarik tentang perkembangan perekonomian terkini dan prediksinya untuk tahun mendatang.
Tiga Besar Perekonomian Dunia Akan Anjlok
IMF juga melaporkan bahwa tiga penggerak terbesar perekonomian dunia—China, Uni Eropa, AS—akan menurun secara signifikan sepanjang 2022-2023. Potensi risiko dari ketiga kekuatan ini telah diprediksikan sejak April dan Juli silam.
Beberapa risiko tersebut antara lain adalah pengetatan kondisi finansial di banyak wilayah, ekspektasi kenaikan suku bunga yang tajam dari bank sentral besar untuk melawan inflasi, dan perlambatan China yang makin tajam karena perpanjangan lockdown dan krisis properti yang kian parah.
Selain itu, perang Rusia dan Ukraina juga akan tetap memberikan sisa-sisa dampak pada negara-negara yang mengandalkan suplai gas dari Rusia. Kelompok negara ini umumnya berada di Eropa.