IDXChannel - Dunia saat ini menghadapi ancaman krisis pangan, namun sayangnya di tengah ancaman tersebut, masih banyak lahan produktif di Indonesia, salah satunya di Jawa Barat (Jabar) menganggur tidak termanfaatkan.
"Secara jumlah valid memang harus dihitung secara update, karena indikasi lahan tidur itu salah satunya dua tahun gak dipakai. Tapi data sementara, ada 6.000 lahan tidur PTPN Jabar dan 76 ribu ha HGU yang juga bisa dipakai, " jelas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat pada Launching Sensus Pertanian (ST2022) di Hotel Haris, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (21/11/2022).
Menurut dia, ada beberapa penyebab lahan tidur di Jabar masih cukup luas. Seperti semakin berkurangnya petani di perdesan, harga sewa lahan yang cukup mahal, dan lainnya. Harga sewa misalnya, membuat para petani tidak berani mengolah lahan tersebut.
Menurut dia, saat ini jumlah petani di Jawa Barat ada sekitar 3,5 juta orang. Jumlah tersebut mestinya bisa menjadi potensi untuk pengembangan pertanian di Jabar. Pemprov Jabar sendiri menggagas petani milenial untuk menggenjot jumlah petani. Harapannya kalangan muda bisa mengakses pertanian.
Diakuinya, saat ini Jawa Barat memiliki sekitar 900 ribu hektare lahan kering dan 8,1 juta lahan sawah. Namun, jumlah ini terus berkurang setiap tahunnya. Tercatat ada 7,7 juta pada 2019 dan data terakhir terus turun menjadi 7,1 juta.