sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Ancaman Resesi di 2023, Holding BUMN Asuransi Khawatir Gagal Bayar

Economics editor Suparjo Ramalan
30/01/2023 18:09 WIB
IFG khawatir dan waspada terhadap meningkatnya klaim asuransi akibat dari gagal bayar. Kondisi tersebut terjadi karena adanya ancaman resesi ekonomi global.
Ada Ancaman Resesi di 2023, Holding BUMN Asuransi Khawatir Gagal Bayar. (Foto: MNC Media)
Ada Ancaman Resesi di 2023, Holding BUMN Asuransi Khawatir Gagal Bayar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan atau Indonesia Financial Group (IFG), Robertus Billitea mengaku, pihaknya khawatir dan waspada terhadap meningkatnya klaim asuransi akibat dari gagal bayar. Kondisi tersebut terjadi karena adanya ancaman resesi ekonomi global tahun ini.

"Jika terjadi resesi ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, maka yang kami waspadai adalah pertama terjadinya peningkatan klaim asuransi akibat dari gagal bayarnya para pihak yang diasuransikan, dalam hal ini, katakanlah untuk ekosistem kami, ada UMKM, dan ada KUR," ungkap Robertus, saat RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (30/1/2023). 

Ia menjelaskan bila resesi ekonomi global terjadi, maka akan berdampak pada perlambatan ekonomi nasional. Perkara ini membuat kinerja perusahaan asuransi melemah yang berujung pada gagal bayar. 

Menurutnya, perlambatan ekonomi nasional akibat dari resesi ekonomi global menyebabkan turunnya kinerja keuangan holding dan anak perusahaan baik dari sisi likuiditas, profitabilitas, investasi, dan permodalan. 

Hal itu lantaran disebabkan oleh meningkatnya klaim dan penebusan polis sebelum jatuh tempo oleh nasabah yang terdampak resesi. Lalu, penurunan pendapatan underwriting karena memburuknya bisnis hingga resiko turunnya kinerja portofolio investasi. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement