sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Badai PHK Massal, Pakar Sebut Jalan Startup Kian Terjal

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
15/06/2022 15:00 WIB
Perusahaan rintisan atau startup di Indonesia diperkirakan akan mengalami jalan yang semakin terjal, menyusul perubahan bisnis yang begitu cepat.
Ada Badai PHK Massal, Pakar Sebut Jalan Startup Kian Terjal
Ada Badai PHK Massal, Pakar Sebut Jalan Startup Kian Terjal

IDXChannel - Perusahaan rintisan atau startup di Indonesia diperkirakan akan mengalami jalan yang semakin terjal, menyusul perubahan bisnis yang begitu cepat. Era bakar uang diprediksi akan berakhir dan berganti menjadi tuntutan investor untuk menghasilkan keuntungan. 

Pakar sistem rantai pasokan SBM ITB Togar Simatupang mengatakan, telah muncul babak baru bagi bisnis rintisan yang kini menghadapi persaingan yang lebih ketat dalam menarik investor dan pelanggan. Di mana, pemanfaatan teknologi yang lebih cerdas dan tepat guna, dan semakin ketatnya investor dalam menyalurkan modalnya. Era investor yang bermurah hati dan pertumbuhan sudah berlalu. 

“Episode baru ini memerlukan kemampuan untuk menjamin pendapatan riil dengan kemampuan daya lenting (resiliensi) dan daya inovasi. Investor menuntut pengembalian terhadap model yang ditanamkan dan perusahaan yang mampu menjaga pendapatan yang konsistenlah yang dapat bertahan dan sebagian perlu berputar haluan dengan layanan baru karena sulit mengejar pemain utama yang jauh di depan.” kata dia. 

Menurut dia, masa euforia telah berakhir yang ditandai dengan fenomena gelembung pecah (bubble burst) pada ekonomi digital yang awalnya melaju dengan pesat dan kini merosot drastis. Beberapa bisnis rintisan telah melakukan pemangkasan ratusan karyawan secara massal seperti dompet digital LinkAja, edtech Zenius, jasa ekspedisi SiCepat, dan platform e-commerce JD.ID. 

Pemutusan hubungan kerja secara global menunjukkan situasi yang lebih buruk. Menurut pelacak Layoffs.fyi, 20.514 orang telah kehilangan pekerjaan di perusahaan rintisan teknologi secara global sejak bulan April lalu. Rintisan di semua sektor, dari perawatan kesehatan, perangkat lunak sebagai layanan, travel, edukasi, pembayaran, hingga perusahaan kripto, memberhentikan sebagian staf dan menghadapi masa ketidakpastian dengan pasar yang sulit. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement