Lalu, menyelesaikan proyek penugasan strategis pemerintah, terutama Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.
“Di samping itu perusahaan juga senantiasa konsisten dalam berinvestasi dan menyelesaikan proyek penugasan strategis pemerintah,” kata dia.
Berdasarkan laporan tahunan KAI 2023, aset KAI secara historis di 2020 tercatat sebesar Rp53,2 triliun, bertumbuh menjadi Rp62,8 triliun di 2021. Jumlah aset tersebut naik kembali menjadi Rp71,6 triliun tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023 aset berada di angka Rp81,3 triliun.
Menurut Didiek, naiknya nilai aset ikut mengerek kinerja perusahaan. Menutup tahun 2023, KAI membukukan laba bersih sebesar Rp1,87 triliun atau lebih tinggi 11 persen dari periode sebelumnya, Rp1,68 triliun.