Ia melanjutkan, misi Penjualan Australia mengambil tema #ItsTimeforBali dan Explore Beyond Bali. Terdapat beberapa rangkaian kegiatan pada Misi Penjualan Australia, meliputi one on one business meeting, table top meeting, sales call di dua kota yaitu Melbourne dan Sydney.
Dalam table top meeting itu, pelaku industri pariwisata Indonesia (sellers) telah melakukan presentasi dan membangun jejaring dengan 150 agent dan retailers (buyers) dari empat wholesaler utama di Australia yaitu Flight Centre, Helloworld, Bali Tours dan Hoot Holidays.
Selain itu, Kemenparekraf telah memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin jejaring dengan pelaku industri utama lainnya yaitu wholesaler untuk middle-up yaitu Luxury Escapes dan Ignite Holidays, mass customer seperti Flight Centre, serta airlines Virgin Australia dan Garuda Indonesia.
Kegiatan ini dilakukan dengan misi meningkatkan brand Wonderful Indonesia, yakni dengan tujuan untuk tetap menjadi top of mind wisman seluruh dunia khususnya pasar Australia.
"Walaupun Bali telah menjadi top of mind wisatawan mancanegara, Indonesia masih memiliki lebih banyak lagi destinasi yang tidak kalah menakjubkan dengan Bali. Sebut saja keindahan alam dan budaya di lima destinasi pariwisata super prioritas yakni Borobudur, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba yang begitu magestic," tuturnya.
(SAN)