Perkuat Kerja Sama Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral turut menjadi sorotan dalam pembicaraan, terutama melalui Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
Kedua pihak mencatat peningkatan signifikan dalam volume perdagangan yang hampir dua kali lipat dari 2020 hingga 2024, dengan total nilai perdagangan mencapai USD473 juta pada 2024. Selain itu, Indonesia dan Chile telah meluncurkan negosiasi perjanjian investasi di bawah IC-CEPA pada 13 Juni 2024.
Lebih lanjut, Airlangga mendorong masuknya investasi Chile ke Indonesia. Terlebih lagi Indonesia saat ini memiliki lebih dari 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, mineral kritis, dan teknologi pemrosesan logam, di mana KEK tersebut menawarkan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal.
“Saya ingin turut mengundang Chile untuk datang ke Indonesia dan berinvestasi di Indonesia,” ujar Airlangga.
Sejauh ini, Chile telah berinvestasi di Indonesia melalui pembangunan pabrik bola baja oleh PT Elecmetal Longteng Indonesia (perusahaan patungan Chili-China) di Kawasan Industri Terpadu Batang dengan nilai investasi sebesar Rp600 miliar.
Pertemuan bilateral ini mencerminkan semangat dan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, tidak hanya dalam kerangka bilateral, tetapi juga dalam forum multilateral. Airlangga pun menutup pertemuan dengan menyampaikan hubungan Indonesia–Chile akan semakin kokoh dan membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat kedua negara.
Turut mendampingi Airlangga dalam kesempatan tersebut di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohammad Oemar, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.
(Febrina Ratna Iskana)