"Mengingat hal ini, baik ASEAN maupun Indonesia yakin dapat mempsisikan ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan berikutnya dan sumber daya saing baru," imbuhnya.
Airlangga menuturkan, pemerintah juga telah melakukan banyak upaya untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital, termasuk pengembangan infrastruktur. Selain itu, meningkatkan keterampilan digital dan literasi untuk membina kewirausahaan, mengembangkan kemitraan publik-swasta serta meluncurkan kawasan ekonomi khusus untuk infrastruktur digital.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, fokus pemerintah di sektor ekonomi digital ini juga mengingat Indonesia memiliki jumlah startup terbesar ketiga di Asia sekitar 2.500 startup, sementara total startup yang dimiliki ASEAN sebanyak 4.500 startup.
"Leadership Indonesia di sektor kesehatan misalnya, startup-nya bisa punya customer 35 juta, kemudian di industri perikanan, agrotech, ekspor ikan tuna dan fintech, ini menjadi andalan Indonesia di digitalisasi," ujarnya.
(FRI)