Adapun permintaan minyak dunia pada kuartal I-2024 diperkirakan akan meningkat sebesar 1,7 juta barel per hari (bph). Hal ini ikut mengerek atau menopang kenaikan harga minyak.
Terkait hal itu, Airlangga menyebut pemerintah harus melakukan evaluasi terlebih dahulu, sebelum memutuskan adanya penambahan subsidi BBM di dalam negeri. Perluasan subsidi ini diperlukan, bila otoritas tidak menaikan harga BBM bersubsidi.
“Kita lihat, kita evaluasi, enam bulannya pun anggaran masih cukup tersedia,” beber dia.
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan tidak ada kenaikan harga BBM non subsidi. Keputusan ini untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat. Menurutnya, kenaikan BBM saat ini akan membuat naiknya inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat.
"Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat,” papar Erick.