Tingkat pengangguran pun menurun menjadi 5,86% di Agustus 2022 diikuti dengan penurunan kemiskinan menjadi 9,54% di 2022.
"Kinerja ini dapat dicapai berkat kebijakan bapak Presiden yaitu rem dan gas yang berjalan responsif dan adaptif," ucap Airlangga.
Untuk penanganan pandemi COVID-19, Airlangga merekap bahwa di tahun 2020, anggaran yang disediakan Rp695,2 triliun. "Ini yang difokuskan untuk extraordinary measures, menjaga sektor riil di awal pandemi dan realisasinya sebesar Rp575,8 triliun atau 83,2%," katanya.
Adapun, anggaran pada 2021 sebesar Rp744 triliun, dengan fokus reformasi ekonomi dan menghadapi gelombang pandemi terberat yaitu varian Delta. Realisasi anggarannya sebesar Rp655,1 triliun atau 88% yang terpakai.
Untuk anggaran pada 2022 sebesar Rp455,62 triliun dengan realisasinya 91% atau sebesar Rp414,5 triliun. “Dukungan ini digantikan oleh konsumsi dan investasi masyarakat sebagai motor ekonomi," jelas Airlangga.
(FRI)