Dari lapangan usaha, beberapa sektor utama mencatat pertumbuhan positif. Lima sektor terbesar yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan yang berkontribusi 63,9 persen terhadap PDB 2024.
Secara spasial, ekonomi Indonesia tumbuh solid dengan Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang tercatat tumbuh di atas rata-rata nasional. Ini menunjukkan kembalinya sektor pariwisata di Bali dan Nusa Tenggara, serta pertumbuhan di Sulawesi, Maluku, dan Papua akibat kebijakan hilirisasi.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2025, pemerintah terus menyiapkan berbagai kebijakan pendorong ekonomi pada kuartal pertama 2025.
Kebijakan tersebut mencakup program stimulus HKPN, kelanjutan program di Ramadan dan Idul Fitri, diskon tarif tol, stabilisasi harga pangan, serta berbagai insentif bagi sektor properti, kendaraan listrik, dan industri padat karya.
Pemerintah juga melanjutkan program makan bergizi gratis, meningkatkan penyaluran KUR, serta menyiapkan strategi untuk menjaga daya saing dan transformasi ekonomi jangka panjang.
Selain itu, langkah strategis seperti revisi regulasi untuk kemudahan berusaha, kebijakan penyimpanan devisa hasil ekspor sumber daya alam di dalam negeri, serta peluncuran Bullion Bank di akhir Februari, turut mendukung upaya peningkatan ekonomi.
Indonesia juga terus memperluas kerja sama internasional, seperti penyelesaian EU-SEPA, keanggotaan di BRICS, serta persiapan keanggotaan OECD yang ditargetkan pada April 2025.
(Febrina Ratna Iskana)