IDXChannel - AirNav Indonesia mencatat penurunan pergerakan pesawat udara rata-rata 65,54 persen pada 52 bandara di seluruh Indonesia. Persentase itu selama tujuh hari masa peniadaan mudik lebaran 2021.
Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno menyebut, AirNav Indonesia membandingkan data pergerakan pesawat udara tujuh hari periode peniadaan mudik pada tanggal 6 – 12 Mei 2021 dengan tujuh hari sebelum periode peniadaan mudik pada tanggal 29 April – 5 Mei 2021.
Dimana, jumlah pergerakan pesawat udara baik take-off maupun landing untuk rute domestik maupun internasional di 52 bandara di Indonesia selama periode peniadaan mudik turun signifikan. Dari 23.469 pergerakan selama satu minggu sebelum periode peniadaan mudik manjadi 8.087 pergerakan selama periode peniadaan mudik.
Adapun penerbangan yang masih beroperasi tersebut merupakan penerbangan yang masih diizinkan untuk beroperasi.
Misalnya, angkutan pimpinan lembaga tinggi negara dan tamu kenegaraan, angkutan operasional penegakan hukum, angkutan barang (cargo flight), angkutan perintis, dan angkutan udara lain dengan keperluan mendesak untuk kepentingan non mudik.